Ini bukan tentang perbedaan status, bukan tentang perbedaan usia atau tidak. Ini tentang berjalan beriringan bersama melewati suka duka dan menjalaninya dengan penuh kasih sayang. Yang memberi kedamaian dan ketenangan di hati. Tentang tertawa bersama. Berbicara tanpa batas dan tanpa berpikir pantas atau tidak. Yang tidak kehabisan topik pembicaraan setiap harinya. Saling mendukung satu sama lain. Saling mendoakan dalam setiap sujud masing-masing. Bukan tentang pamrih akan perhatian, tapi perhatian yang tulus ikhlas di berikan tanpa diminta. Ketika tak satu pun orang mau mengerti dan berlaku kejam, ia selalu menjadi tempat satu-satunya kamu pulang. Yang menentramkan dan saling menerima apa adanya. bukan wajah rupawan yang diperlukan tetapi yang sama-sama ingin berjuang. Saling menerima kekurangan masing-masing dan menjadikan perbedaan adalah wadah yang tepat untuk saling mengisi dan menjadi lebih baik. Tentang dia yang ikhlas setia seumur hidup disampingmu untuk menjadikanmu makmum/imamnya.

Dulu aku pernah bilang bahwa persahabatan itu ibarat memasak, karena memang diperlukan takaran yang pas untuk menjadikan sebuah hidangan persahabatan yang istimewa. karena memang diperlukan kesamaan  topik pembicaraan, dibumbui dengan bercandaan, curhat-curhatan dan sedikit pertengakaran yang dapat lebih menguatkan persahabatan itu.Namun semakin lama, aku semakin sadar. Sepertinya aku terlalu sering salah memasukkan bumbu. ntah itu takarannya ataupun urutan masuknya. bisa jadi api komporku terlalu kecil atau terlalu besar. yang bisa jadi "rasa" masakanku menjadi tidak karuan. Bisa terlalu asin, terlalu pahit, atau terlalu pedas. Bisa juga belum matang ataupun gosong sempurna. Sehingga aku selalu tidak mampu membuat hidangan persahabatan yang istimewa. bukannya aku tidak berusaha, tapi ternyata memang kemampuanku terbatas. Ahhh..... aku memang tidak berbakat dalam memasak :( cuma satu hal yang aku ingin mereka tahu, aku ingin sekali diajarkan bagaimana caranya memasak yang baik. Ingin selalu ditemani dalam tutorial-tutorial yang dapat aku pelajari agar hidangan yang ku sajikan dapat berbekas di hati para sahabatku.

3. Mirrors- Justin Timberlake

mungkin beberapa waktu lalu aku jarang mengaktifkan  jejaring sosial mediaku. namun, sekarang hampir tiap hari ku aktifkan dan kugunakan. kenapa? karena sekarang aku rasa dunia maya lebih nyata dan lebih hidup dibandingkan dunia nyata. aku kehilangan kehidupan di dunia nyataku. tidak semuanya memang, namun sanggup membuatku kehilangan semangat. ntah apa yang terjadi...
aku bagaikan berada di titik paling bawah, yang berusaha untuk mengembalikan kehidupanku sebelumnya, namun gagal. aku tak punya orang-orang yang menguatkan dan mengerti aku. aku hanya punya orang-orang yg tau kalau aku mulai berbeda dan mereka perlahan menjauh. tanpa tanya? ya, tentu saja. aku tau satu-satunya jalan dan pengharapan hanya terletak padamu ya Allah. aku tau itu, namun di dunia nyataMu ini aku merasa semakin terpuruk. hendak mengadu tak tau kemana. mengadu padaMu memang satu-satunya jalan terbaik. tetap lindungi aku Ya Allah. berikan ketenangan pada hati ini. aku tau engkau maha pemilik segalanya, termasuk jiwa ini. genggam erat hatiku Ya Allah di saat aku tak sanggup lagi merasakan keterpurukanku ...

Hari ini, pemerintah kota Batam menggelar Parade Tari Daerah kota Batam 2013. aku sangat suka menonton pertunjukkan tari, tapi sayangnya hari ini aku tidak bisa melihat parade tari yang digelar. ada perasaan sedikit menyesal kenapa tidak menyempatkan diri untuk menonton. lagi-lagi pikiranku melayang kebeberapa tahun silam saat aku masih berada di bangku SMP. itu kali pertamanya aku menari diatas panggung besar untuk mengikuti parade tari. memang menari bukanlah hal baru bagiku, karena aku sudah menari sejak di taman kanak-kanak. namun aku hanya menari untuk acara sekolah atau untuk 17 agustusan saja. untuk tampil dipanggung besar aku baru merasakannya saat di SMP.

di SMP, guru kesenianku Bu Fitri lah yang membentuk grup tari kami. dan semenjak itu kami berlatih berulan-bulan untuk mempersiapkan diri mengikuti parade tari. selain itu kami juga mengikuti beberapa lomba. ada yang menang dan ada yang tidak. aah... menceritakannya saja sudah membuatku sangat rindu. anggota tari dan Bu Fitri telah menjelma menjadi suatu keluarga bagiku. karena jadwal latihan yang sangat ketat, bahkan malam hari membuat kami sering nginap di rumah Bu Fitri. sering jalan-jalan bareng usai latihan. atau makan bersama merayakan kemenangan kami dalam lomba. sayangnya foto-foto menariku saat TK sampai SMP tidak tersimpan.

setelah lulus SMP, cerita tentang menariku tidak berhenti begitu saja. di SMA ku pelajaran kesenian membagi 2 kelompok yaitu tari dan musik. tentu saja aku memilih tari. selain karena tari adalah keahlianku, aku juga tidak mengerti musik. dan selama tiga tahun di SMA, murid-murid yang memilih tari harus membuat berbagai macam tarian sesuai dengan daerah yang telah ditentukan.

tugas pertama

merah meriah :D

kolab :)

selain di sekolah aku juga sempat mengisi salah satu acara yng lumayan besar, yaitu youth camp. yang pesertanya adalah perwakilan dari provinsi seluruh indonesia dan beberapa negara asing seperti malaysia,singapura, thailand , dll.

youth camp

sampai kuliah pun saya masih menari. aku bergabung dengan tim tari kampusku. sayangnya sekarang aku sudah tidak bergabung lagi dengan tim itu. aku sungguh-sungguh rindu menari :')