Mengenai Saya

Foto saya
just simple person,always and always try to be happy everytime-everywhere.

Cerpen: Revisi PAS (Populer Akhir SMA)

Ceringet bgt sama cerpen ini, tugas yg disuruh sama guru bahasa indonesia gw waktu SMA. cuma kemaren itu ceritanya agak kurang masuk akal. nah... sekarang gw hadirin edisi revisinya.
selamat membaca:)


PAS
POPULER AKHIR SMA
                                                                                                                    By:WidyaDeswinda
“Masa kalian ga sadar sih?”Kata Shakira memulai pembicaraan.
“Sadar apa nih?”Tanya Icha kemudian.
“Coba deh kalian pikirin, 2 bulan lagi kita udah UN. Tapi hidup kita masih gini-gini aja. Ga ada yang spesial di masa SMA kita.” Kata Shakira lagi.
“Iya juga sih. Kita itu pinter-pinter banget enggak, cantik-cantik banget juga enggak. Pokoknya semua serba standar lah. Makanya kita ga terkenal di sekolah ini.” Ujar Tyra mengomentari.
“Itu dia masalahnya, kita harus cari cara supaya di detik-detik terakhir kita di SMA ini jadi hal yang paling istimewa bagi kita.” Kata Shakira bersemangat.
“Ide bagus tuh, tapi gimana caranya ya?” balas Ashca.
Kami tenggelam dengan pemikiran kami masing-masing. Satu sama lain sibuk memikirkan bagaimana cara mewujudkan impian kami.
Yah, itulah kami. Empat  sekawan yang kompak banget . Segala permasalahan yang menimpa salah satu dari kami selalu kami pikirkan bersama. Tak jarang ide-ide gila bermunculan dari kami. Walaupun kami beda kelas, namun hal itu tidak meruntuhkan kekompakan kami. Shakira di kelas XII IPA 1, Icha dikelas XII IPS 2 sedangkan Tyra dan Ascha di kelas XII IPA 2. Awal pertemanan kami bermula ketika sama-sama masuk di SMA N 5 Jogya ini. Ga tau kenapa, pas baru ketemu satu sama lain rasanya langsung klop. Alhasil jadilah kami empat sekawan yang bareng-bareng terus namun tidak disadari keberadaannya oleh penghuni-penghuni sekolah yang lain. Sedih!  Sebenarnya  kami sih enjoy-enjoy aja,namun entah kenapa semakin mendekat ke kelulusan sekolah kami mulai risau dengan keberadaan kami yang tidak dipedulikan di sekolah itu. Kami pun mulai sibuk memikirkan cara agar dapat menjadi cewek popular di sekolah.
“Aduh, pusing nih mikirinnya.” Kata Tyra tiba-tiba.
“Iya ni, mana lapar lagi. Kalau lapar kan aku ga bisa mikir jadinya.”ujar Ascha dengan polosnya.
“Yah, kamu ini. Yaudah deh, kita makan dulu ntar baru kita pikirin lagi gimana caranya.” Kata Shakira sambil beranjak dari kursi menuju ke kantin.
Pikiran Shakira tidak henti-hentinya fokus pada permasalahan tadi. Bakso yang dia pesan dan sudah ada di depan matanya hanya di aduk-aduk sejak tadi.
“Woi!!!” Teriak Icha membuyarkan lamunan Shakira.
“Eh,eh, kenapa?”Tanya Shakira polos.
“Kenapa? Bakso kamu tuh, kuahnya udah muncrat kemana-mana karena kamu aduk-aduk terus.” Kata Ascha sambil tertawa.
Ternyata Shakira mengaduk baksonya dengan tenaga yang lumayan kuat, sehingga kuah yang ada di mangkok tumpah, hingga kuahnya hampir kering. Terpaksa Shakira meminta tambahan kuah bakso lagi sama Bang Eka. Setelah Shakira meminta tambahan kuah, ia pun mulai meracik baksonya dengan tambahan saus dan kecap. Saat sedang membubuhi cabai , tanpa ia sadari ia menumpahkan satu sendok penuh cabai ke mangkoknya. Namun dengan cueknya Shakira tetap memakan bakso itu sampai habis dan segera kembali ke kelas.
Saat perjalanan ke kelas…
“Aduh!” teriak Shakira kesakitan seraya memegangi perutknya.
“Kamu kenapa Ra?” Tanya Icha khawatir.
“Aduh, mules nih. Aku ke toilet dulu ya.” Kata Shakira sambil berlari.
Ternyata Shakira terkena diare, mungkin karena kebanyakan makan cabai tadi. Setelah berkali-kali bolak-balik ke toilet, akhirnya Shakira memutuskan untuk pulang ke rumah.
Di rumah…
“Aduh, sial banget sih aku hari ini. Kena diare kan jadinya.” Katak Shakira bersungut-sungut.
Namun ketika ia sedang nongkrong di toilet rumahnya, Shakira berhenti menggerutu dan tersennyum.
~~~~~~~
Keesokan harinya , Shakira tidak masuk sekolah.  Teman-temannya sudah tahu bahwa Shakira terkena diare, karena mereka yang menemani Shakira saat izin pulang pada guru piket kemarin.
Namun yang sangat diherankan, Shakira tidak masuk selama dua minggu. Teman-temannya sangat khawatir, namun tidak tahu harus mencari kemana. Mereka sudah mencari Shakira ke rumahnya, namun Ibunya selalu bilang Shakira belum pulang sekolah. Akhirnya mereka menyerah.
Keesokan harinya Shakira masuk sekolah dengan tampang tak berdosa. Dan dengan santainya dia melangkahkan kakinya masuk ke dalam gerbang sekolah.
“Ra! Teriak Ascha seraya berlari mengejar Shakira.
“Eh, hai!” sapa Shakira.
“Kemana aja sih kamu dua minggu ini? Kami udah nyariin kamu kemana-mana tau. Kamu tuh buat kami jadi khawatir, kalo ada apa-apa cerita dong. Jangan disimpan sendiri. Biasanya kita-kita kan sering cerita, kok kamu gitu sih sekarang main rahasia-rahasiaan.” Ascha nyerocos panjang lebar.
“Aduh, kamu ni bawel banget deh.” Kata Shakira sambil tertawa, lalu pergi meninggalkan Ascha yang terbengong-bengong sendiri melihat tingkah sahabatnya itu.
Saat jam pelajaran Shakira dimarahin oleh guru kimia yang super killer, alhasil dia harus berdiri di tengah lapangan sambil hormat bendera seharian penuh.
Anak-anak yang melewati lapangan melihat Shakira yang sedang di hukum dengan pandangan yang berbeda. Ada yang tertawa, ada yang mengejek, ada yang biasa saja. Namun kebanyakan dari mereka bertanya-tanya siapakah nama gadis yang sedang dihukum ditengah lapangan saat matahari sedang terik-teriknya. Shakira tetap cuek, malahan terkesan menikmati hukuman tersebut. Dari kejauhan, teman-temannya hanya bisa menatap kasihan pada Shakira.
Hari-hari berikutnya Shakira jadi sering tidak masuk sekolah lagi, rumor yang beredar  sih katanya Shakira lagi di rawat di rumah sakit. Namun  ketika teman-temannya berkunjung ke rumahnya, Ibunya hanya mengatakan bahwa Shakira sedang keluar.
Guys, kok Shakira jadi aneh gini ya?” kata Tyra memulai pembicaraan.
“Iya nih, udah sering bolos, ga buat tugas, sering di hukum lagi.” Timpal Icha.
“Bener tuh, parah banget sekarang. Padahal udah dekat mau UN gini, tapi kok malah aneh-aneh aja tingkahnya. Ntar enggak di bolehin ikut UN baru tahu rasa.” Ascha gemas.
“Kira-kira dia ada masalah apa ya? Kok dia enggak mau cerita gini ya?”
“Aku pun juga enggak tau, tapi kasian Shakira sekarang jadi pembicaraan anak-anak satu sekolah. Di cap anka bandel lagi.” kata Tyra prihatin.
“Jangan-jangan dia udah bosan sekolah lagi.” Kata Ascha polos.
“Hush!jangan bicara sembarangan kamu!” tegur Icha.
“Iya,iya, maaf deh.” Sahut Ascha lagi.
~~~~~~~
Seminggu menjelang UN, Shakira jadi rajin masuk sekolah. Ia bersikap seperti Shakira yang sedia kala. Bukan Shakira yang banyak ulahnya, teman-temannya jadi merasa lega karena Shakira telah berubah kembali. Mereka menjadi kompak lagi seperti dulu.
UN pun berlangsung. Hari pertama hingga hari terakhir UN pun telah berhasil dilalui dengan cukup lancar oleh siswa-siswi SMA N 5 Yogja ini. Termasuk empat sekawan tersebut yaitu Shakira, Ascha,Icha dan Tyra. Mereka melalui UN tanpa beban.
~~~~~~~
Pengumuman kelulusan akan diumumkan sebulan lagi, namun perpisahan pelepasan kelas XII akan dilaksanakan minggu depan. Shakira berinisiatif untuk mengajak teman-temannya berbelanja untuk keperluan perpisahan.
Guys, minggu depan kan perpisahan sekolah. Jalan yuk, sekalian kita beli baju buat perpisahan.” Ajak Shakira.
“Beli baju ya? Boleh sih, tapi aku kan enggak ngerti fashion. Ntar jelek lagi pilihanku. Malu-maluin jadinya di acara perpisahan ntar.” Kata Tyra sedih.
“Udah, tenang aja. Ntar aku yang ngatur deh.” Kata Shakira .
“Emangnya kamu bisa?”Tanya Ascha meremehkan.
“Liat aja nanti.” kata Shakira sembari tersenyum penuh arti.
Keesokan harinya pun mereka janjian  di sebuah mall untuk berbelanja. Satu per satu toko sepatu dan butik-butik pun mereka masuki tanpa ada yang terlewati. Saat sedang berbelanja, teman-temannya Shakira sangat heran melihat Shakira yang dengan lihainya memilih baju, sepatu, dan aksesoris yang terpajang di rak-rak toko.
“Ra, kok kamu sekarang ngerti fashion sih?”Tanya Tyra penasaran.
“Iya Ra, kok kayaknya kamu pinter banget milih-milihnya. Padahal kan terakhir kali kita belanja, kita semua bingung mau milih baju model yang gimana.” Icha menambahi.
“Jadi kita selalu beli jeans sama kemeja atau kaus aja biar simple, kok sekarang kamu jadi jago sih masalah fashion?” Tanya Ascha bingung.
“Ah kalian, padahal biasa aja lho.” Kata Shakira sembari mengulum senyum.
Acara berbelanja pada hari itu berakhir sudah. Mereka semua tampak kelelahan, namun tampak rasa puas di wajah mereka. Karena pada hari itu mereka berhasil membuat perubahan besar dengan dandanan mereka. Mereka senyum-senyum sendiri ketika memikirkan seperti apa penampilan mereka saat acara perpisahan sekolah nanti.
~~~~~~~
Acara perpisahan sekolah pun tiba.
Shakira dan tiga temaannya yang lain memasuki gedung yang merupakan tempat acara perpisahan dilaksanakan. Ketika mereka berempat masuk, semua pasang mata yang ada di ruangan tersebut tiba-tiba  langsung tertuju pada mereka. Memang, tampilan mereka pada hari itu sangat berbeda. Mereka kelihatan cantik sekali. Tampak banyak anak-anak yang berbisik-bisik ketika mereka lewat. Mungkin yang cowok-cowok berbisik-bisik karena penasaran, dan yang cewek berbisik-bisik karena iri. Entahlah , hanya mereka yang tahu.
 “Gila Ra, ga nyangka aku bisa dandan kayak gini. Ternyata cantik juga. Makasih ya Ra.” Ujar Ascha sambil memeluk Shakira.
“Iya Ra, ini semua karena kamu. Kalau bukan karena kamu yang milihin baju dan aksesorisnya kita ga bakal kayak gini jadinya.” Timpal Icha.
“Iya, tadi kamu juga jago ngedandanin kita semua, belajar dari mana sih Ra?”Tanya Tyra.
“Ada aja.” Kata Shakira sambil mengedipkan sebelah matanya.
Hari itu mereka memang sukses menyihir semua orang yang melihat mereka hingga tak dapat mengedipkan matanya dan berpaling dari dari mereka. Dan hari itu juga menjadi hari paling bahagia bagi mereka berempat.
~~~~~~~
Hari pengumuman hasil ujian akhir sebentar lagi akan tiba. Namun yang tidak disangka-sangka menyeruak berita yang sangat heboh di kalangan siswa-siswi. Sebuah novel yang berjudul “ DI BALIK CAHAYA NILA” yang lagi booming di pasaran baru-baru ini, ternyata adalah karangannya Shakira. Shakira menjadi tambah beken disekolahnya. Saking hebohnya sampai di adakan jumpa fans bagi penggemar novel tersebut. Hampir seluruh murid di sekolah itu rebutan untuk meminta tanda tangan pada Shakira, sampai Shakira jadi kewalahan meladeninya. Namun hal itu justru membuat Shakira bangga.
Tak cukup hanya disitu, saat pengumuman hasil UN, Shakira berhasil menjadi peringkat pertama di sekolahnya bahkan di kotanya. Tak ayal hal ini membuat makin banyak orang yang membicarakan Shakira. Shakira yang dulu adalah murid biasa di SMA ini, kini telah berubah menjadi Shakira yang terkenal. Ketenaran Shakira di kenal dengan berbagai sudut pandang, mulai dari Shakira yang bandel, Shakira yang cantik, Shakira yang berbakat hingga Shakira yang pintar. Teman-temannya Shakira pun juga ikut terkena pengaruhnya, mereka juga ikut terkenal. 
“Gila kamu ra, kok kamu bisa kayak gini sih sekarang?” Tanya Ascha penasaran.
“Iya Ra, cerita dong jangan rahasia-rahasiaan kayak gini.” Sambung Icha.
“Iya Ra, ayo cerita.’”Desak Tyra.
“Ok ok, aku cerita deh.” Kata Shakira sambil tersenyum.
“Inget kan pembicaraan kita tentang mimpi kita menjadi popular di akhir SMA kita? Nah rencanaku itu dimulai sejak aku sering bolos setelah aku terkena diare. Sebenarnya aku tuh sering bolos sekolah kemarin-kemarin itu bukan karena aku keluyuran kemana-mana. Tapi aku tu sibuk nyiapin novel aku biar bisa di terbitin. Kepsek bilang aku boleh izin ga masuk asalkan aku harus janji kalo nilai2 aku ga jeblok. Karena itu aku juga ikut privat intensif buat persiapan UN. Aku belajar keras supaya bisa jadi nomor satu di UN ntar. Tapi aku biarin biar anak2 nyangka aku ini bolos. Biar di cap anak yang bandel. Di tambah lagi saat di sekolah aku selalu berbuat yang aneh-aneh sehingga sering di hukum guru, itu membuat aku ramai di gosipin kan? Itu salah satu caraku buat jadi terkenal walaupun terkenal oleh hal yang negative. hehe.. Terus di samping itu, selain aku privat intensif aku juga mempelajari hal-hal tentang dunia fashion, supaya kita semua bisa ganti penampilan untuk mewujudkan impian kita. Kita ga mungkin jadi terkenal kalau penampilan kita ga modis kan maka dari itu aku berusaha keras biar ngerti masalah fashion. Dan jadi lah aku yang seperti ini.” Jelas Shakira panjang lebar.
“Kok kamu ga cerita ke kita tentang novel kamu itu?”Tanya Tyra lagi.
“Oh itu, itu ga sengaja lho. Dulu aku pernah cerita kan kalo aku lagi buat novel? Tapi ga siap-siap karena ending nya belum kepikiran. Nah, akhir2 ini tiba-tiba aja ide buat endingnya muncul , kemudian aku selesain deh. Terus aku coba-coba kirim ke gramedia buat ditebitin. Eh taunya laku banget.” Kata Shakira senang.
“Oh gitu, wah hebat banget kamu ya.” Kata Icha memuji.
“Iya sih,  Tapi kamu juga udah bikin kita-kita khawatir dan kaget tau dengan perubahan kamu. Seharusnya kamu cerita-cerita dulu kalo punya rencana.” Kata Ascha dengan tampang yang dibuat-buat seperti marah.
“Ups, sorry. Tapi kan akhirnya mimpi kita terwujudkan?” kata Shakira merayu.
“Ya, ya, ya.” Jawab Tyra, Acha dan Icha berbarengan.
Lalu mereka tertawa bersama-sama mengingat betapa bahagia dan lucunya akhir SMA mereka.
The end







0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Deskripsi

this blog is all about me, enjoy it :)